Tarian Membakar Diri
Cerpen S Prasetyo Utomo (Suara Merdeka, 11 Mei 2014) DALAM hati Ratu bertanya: mengapa mesti bimbang menarikan Sinta membakar diri di Teater Fujian? Telah berhari-hari, sebelum berangkat ke Fuzhou,...
View ArticleKacamata
Cerpen Noor H. Dee (Koran Tempo, 11 Mei 2014) SEPULANG bekerja, lelaki itu menunggu kereta di stasiun yang sepi. Seorang bocah, mungkin berusia 10 tahun, menghampiri lelaki itu dan menawarkan kacamata...
View ArticleNEKA
Cerpen Eep Saefulloh Fatah (Kompas, 18 Mei 2014) Malam jatuh dengan ubun terluka Hujan menombaki senja Ombak bagai kelebat mandau (*) AKU biarkan sekujur tubuhku dirundung kuyup. Ini senja kesepuluh...
View ArticleAmplop Kosong
Cerpen Daud Insyirah* (Republika, 18 Mei 2014) Syawal 1429 H IA masih menatap undangan yang bergerak perlahan mengikuti angin. Kemudian ia menyandarkan diri di tembok dan sesekali melihat undangan yang...
View ArticleKalung
Cerpen Agus Noor (Jawa Pos, 18 Mei 2014) Arak – arakan Pengantin Kecil TAK ADA yang lebih menyenangkan dari keriangan anak-anak. Bahkan bagi malaikat. Menyaksikan serombongan anak-anak menirukan...
View ArticleLelaki Pohon Ubi Kayu
Cerpen Muftirom Fauzi Aruan (Suara Merdeka, 18 Mei 2014) LOM selalu membayangkan dirinya adalah sebatang pohon ubi kayu ketika melihat Tin, perempuan yang selalu menyunggi goni yang berisi...
View ArticlePenghuni Swan Yard
Cerpen Rilda A.Oe. Taneko (Koran Tempo, 18 Mei 2014) Welcome to our house! It isn’t usually as messy as today. It’s worse! KALIMAT itu tertera pada lempengan kayu cemara yang digantung di dinding...
View ArticleKiai Madrikun
Cerpen Aguk Irawan MN (Media Indonesia, 18 Mei 2014) SAAT Kiai Madrikun turun dari mobil mewahnya, orang-orang yang menunggunya sudah berjubel, berebut untuk mencium tangannya. Semakin tangan kiai...
View ArticleGarong
Cerpen Indra Tranggono (Kompas, 25 Mei 2014) DIA selalu datang membawa bola-bola api yang dibungkus dengan kertas kado abu-abu mengilat, yang anti panas dan tidak bisa terbakar. Senyumnya selalu...
View ArticleBalada Rindu Nek Padma
Cerpen Y Agusta Akhir (Republika, 25 Mei 2014) MATA cekung Padma mengerjap menatap senja yang entah mengapa akhir-akhir ini terasa muram. Kerinduannya akan masa lalu seolah lindap pada semburat merah...
View ArticleKota Rawa
Cerpen Raudal Tanjung Banua (Jawa Pos, 25 Mei 2014) DI dunia yang diliputi bintang khayal, kabut imajinasi, nama-nama dan impian, tak semua kenyataan lahir dari bayangan, sebagaimana tak semua bayangan...
View ArticleSeekor Capung Merah
Cerpen Rilda A. Oe. Taneko (Media Indonesia, 25 Mei 2014) TIRAI bambu melindungiku dari hangat mentari yang mulai terbenam. Aku berdiri di beranda rumahnya Rumi, tetangga sebelah rumahku, dan...
View ArticleDua Kisah antara Bunga dan Cinta
Cerpen Han Gagas (Suara Merdeka, 25 Mei 2014) (1) Riwayat Bill Palmer SAAT John sedang meracik anggur di dalam gelas, seorang lelaki bertongkat masuk ke kedai tuannya. Siluet matahari yang menerobos...
View ArticleSuara 3
Cerpen Taufik Ikram Jamil (Koran Tempo, 25 Mei 2014) KALAU hanya satu atau dua orang warga yang melaporkan kehilangan suara, kehilangan suara yang sesungguhnya, Abdul Wahab mungkin tidak begitu risau....
View ArticleKursi Bernyawa
Cerpen Apendi (Kompas, 1 Juni 2014) ADA sebuah sofa besar di rumah kakekku yang begitu tua dan antik hingga dapat disebut keramat. Kursi itu terletak di ruang tamu sehingga siapa pun yang berkunjung ke...
View ArticleTelur
Cerpen A. Muttaqin (Koran Tempo, 1 Juni 2014) BEGINI awal yang kutahu: aku lahir—mungkin yang tepat bukan lahir, tapimerucut—sebagai telur, dan bukan berwujud bayi ayam. Ayam yang melahirkan aku adalah...
View ArticleKuda Emas
Cerpen Tawakal M Iqbal (Kompas, 22 Juni 2014) CIASAHAN, hanya di Ciasahan orang tua dan anak-anak mudah sekali memercayai kisah, baik sejarah ataupun bualan seorang Kakek kepada cucu-cucunya. Kisah...
View ArticleFirasat
Cerpen Fahdiant Uge (Republika, 22 Juni 2014) “BU, tapi ini sudah keempat kalinya. Berturut-turut!” kalimat Shafira bergetar. Ketakutan. Air teh panas yang di tuangnya membuat gelas beling bening...
View ArticleKelelawar di Atas Kepala Mama
Cerpen Erna Surya (Suara Merdeka, 22 Juni 2014) MAMA tak pernah marah padaku. Ia selalu muncul sebagai peri nan cantik. Rambut panjang mama tergerai indah, itu yang selalu kulihat. Selebihnya, suara...
View ArticleKeluar
Cerpen Yetti A.KA (Koran Tempo, 22 Juni 2014) NICELI keluar rumah pukul delapan pagi. Ia masih ingat bunyi mangkuk jatuh. Itu mangkuk kesayangannya. Mangkuk yang tidak boleh pecah. Tapi semua sudah...
View Article