Cerpen Erna Surya (Suara Merdeka, 22 Juni 2014) MAMA tak pernah marah padaku. Ia selalu muncul sebagai peri nan cantik. Rambut panjang mama tergerai indah, itu yang selalu kulihat. Selebihnya, suara lembut yang kudengar bila ia dekat-dekat denganku. Mama tak pernah meninggalkanku di malam hari. Pernah aku tersedak ketika tengah makan malam. Ia menepuk-nepuk punggungku […]
