Cerpen Benny Arnas (Jawa Pos, 02 Oktober 2016) KAMI berkenalan pada 2008 dan laki-laki penenun itu datang bersama seorang pegiat teater yang juga laki-laki. Pertemuan pertama kami langsung diisi dengan materi perbincangan yang absurd: manusia adalah pohon-pohon dan pohon-pohon yang berpenyakit takkan ditebang sebab ia akan mati oleh dirinya sendiri. Seiring berjalannya waktu, pegiat teater […]
