Cerpen Risda Nur Widia (Republika, 24 April 2016) Gerimis baru saja reda. Senja tersaput mendung yang murung. Orang-orang bergegas dengan terburu: berlalu lalang dengan wajah panik memasuki ruang tunggu kereta di stasiun Tugu. Aroma perpisahan mengendap di setiap sudut stasiun. Pun ditambah deru mesin kereta yang siap bergegas pergi: membuat seorang seolah terjebak pada keterbatasan […]
