Cerpen Gerson Poyk (Kompas, 24 April 2016) Sudah lama aku meninggalkan sebidang tanah kebun yang kubeli beberapa tahun sebelumnya di Denpasar. Dulu, selama tinggal di Bali aku buka usaha garmen sehingga aku bisa membeli kebun itu. Karena anakku berbakat matematika dan di Bali tak ada fakultas matematika aku menjual pabrik garmenku untuk ongkos pindah ke […]
