January 7, 2017, 10:36 pm
Cerpen Dewi Ria Utari (Kompas, 08 Januari 2016) Aku tumbuh dengan sebuah larangan yang kudengar sejak aku memahami kata-kata. Sebuah larangan yang menetapkan bahwa seluruh kerabatku dan siapa pun yang masih segaris darah dengan nenek buyutku, untuk tidak memasuki hutan yang berada di pinggir desa tempat aku dan keluargaku hidup. Hutan itu mungkin terdiri dari […]
↧
January 15, 2017, 3:32 am
Cerpen Ni Komang Ariani (Media Indonesia, 15 Januari 2016) TUMPUKAN cucian piring sudah menunggu. Aku bisa menciumnya dari jarak beberapa langkah. Bahkan mungkin aku sudah merasakannya, jauh sebelum memasuki rumah. Seperti apa baunya? Sulit dijelaskan. Aku mencium sayur basi, ikan basi, ayam basi, kecap basi. Bercampur-campur sampai sulit dikenali. Pada saat itu terngiang-ngiang kalimat bibiku, […]
↧
↧
January 14, 2017, 10:32 pm
Cerpen Gatot Prakosa (Kompas, 15 Januari 2017) Sepasang burung pipit hinggap di bahunya. Dia terkejut, dan burung-burung kecil itu terbang. Di pohon talok di pekarangan bangsal perawatan, belakang kami, keduanya bercicit. Seekor pipit, entah salah satu dari dua yang tadi atau pipit lainnya, hinggap di atas kepalaku. Lalu seekor lagi menyusul ke bahu kananku. Aku […]
↧
January 15, 2017, 12:05 am
Cerpen M. Shoim Anwar (Jawa Pos, 15 Januari 2017) PERMUKAAN tanah di bawah sana tampak botak-botak seperti rambut lelaki tua yang rontok. Dari jendela kamar di lantai 25, aku melihat gedung-gedung telah merebahkan bayangan. Matahari hampir paripurna dalam putarannya. Pada gedung-gedung menjulang yang belum usai pembangunannya itu, tangga-tangga dengan katrol raksasa tak lagi bergerak, lehernya […]
↧
January 14, 2017, 2:11 am
Cerpen Iksaka Banu (Koran Tempo, 14-15 Januari 2017) Setelah mendaki beberapa anak tangga curam, tibalah ia di bangsal atas kubu itu. Rambut cokelatnya langsung berkibar diterpa angin laut yang menerobos bebas dari deretan jendela bangsal. Ia menghampiri pintu utama, dan berdiri terpaku di sana. Bau laut yang belum begitu akrab bagi hidungnya kembali menyerbu. Tetapi […]
↧
↧
January 15, 2017, 1:12 am
Cerpen Julia Hartini (Suara Merdeka, 15 Januari 2017) Krincing uang logam seribu rupiah jatuh dari dompet kumal dan bau apak milik Raf. Itu adalah uang terakhir yang dipertahankan setelah seharian laki-laki tersebut tak makan. Dengan cepat, dia mengambil koin, dan melihatnya dalam-dalam. Saat itulah, dia teringat sesuatu. Sebab itu, matanya yang kuyu mulai menampakkan geliat. […]
↧
January 21, 2017, 10:26 pm
Cerpen Mashdar Zainal (Kompas, 22 Januari 2017) ARIMBI tak mengerti mengapa tiba-tiba ia sudah berada dalam sekoci itu. Semalam demamnya menjadi-jadi, badannya panas sekali. Saat itu—yang Arimbi ingat, Sugi datang dan membopong tubuhnya, lalu membaringkannya di suatu tempat yang dingin dan agak keras. Arimbi tak yakin di mana tempat itu. Apakah di puskesmas, atau di […]
↧
January 21, 2017, 2:06 am
Cerpen Arswendo Atmowiloto (Koran Tempo, 21-22 Januari 2017) Bangunan, atau sisa sebuah bangunan, itu terletak di tempat yang strategis untuk ditempati. Bagian depannya bisa masuk ke dalam jalan raya, bagian samping kanan masuk dalam bagian dari kompleks perumahan. Bangunan, atau sisa bangunan, barang kali dulunya sebuah rumah. Punya nomor lengkap, sebagai B-2. Namun agak susah […]
↧
January 22, 2017, 3:11 am
Cerpen T Agus Khaidir (Media Indonesia, 22 Januari 2017) MEJA bar kayu di sudut ruangan masih sama. Juga meja-meja tamu yang disulap dari mesin jahit klasik. Kursi bersandaran besi padat berukir, rak-rak buku, etalase yang memajang suvenir otomotif, poster vintage Land Rover dan Vespa berbagai ukuran. Tak ada jejak mafia. Padahal nama kafe ini Omerta. […]
↧
↧
January 22, 2017, 1:27 am
Cerpen Utami Panca Dewi (Suara Merdeka, 22 Januari 2017) A Ma masih di kelenteng melakukan sembahyang untuk leluhur ketika Lilian sibuk mengelus-elus sepotong kue keranjang yang paling kecil pada tumpukan paling atas. Lilian memutuskan untuk tinggal di rumah dan tidak mengikuti langkah A Ma. Bukan saja karena ia tak mau repot menahan mulutnya dari keharusan […]
↧
January 21, 2017, 11:15 pm
Cerpen Irwan Kelana (Republika, 22 Januari 2017) Pesawat Saudi Airlines dari Jeddah tujuan Paris mendarat mulus di Bandara Charles de Gaulle. Aku tengok jam tangan, waktu menunjukkan pukul 07.30. Pesawat terbang dari Jeddah pukul 03.10. Menjelang terbang, pramugari mengumumkan penerbangan Jeddah-Paris memakan waktu sekitar 6 jam 20 menit. Butuh waktu sekitar 1,5 jam, aku bersama […]
↧
January 22, 2017, 12:00 am
Cerpen S. Prasetyo Utomo (Jawa Pos, 22 Januari 2017) INI hari ketujuh Kodrat dan orang-orang lembah Gunung Bokong menggelar pertunjukan di luar pagar istana negara, menanti presiden berkenan menghampiri mereka. Tetapi mungkinkah presiden berkenan keluar dari istana negara, menemui mereka, dan bertanya, “Mengapa Saudara menggelar pertunjukan di tempat ini?” Kodrat ingin mengatakan semuanya kepada presiden […]
↧
January 29, 2017, 12:13 am
Cerpen Sunlie Thomas Alexander (Jawa Pos, 29 Januari 2017) “ALANGKAH besarnya kota ini!” seloroh ayahku suatu hari, kemudian terkekeh. Aku –yang waktu itu baru duduk di bangku kelas dua entah tiga SD– juga ikut tertawa geli begitu memahami apa maksud kelakarnya. Seketika itu pula, terbayanglah olehku Taiping Jong dan Taisi Jong [1] dalam cerita-cerita Akong. […]
↧
↧
January 29, 2017, 1:15 am
Cerpen Danang Cahya Firmansah (Suara Merdeka, 29 Januari 2017) Saat ngopi di warung pertigaan jalan, Gober merenung, gelisah. Tangan kanannya memegangi kening, tangan kiri memegang rokok menyala. Gelas kopi di hadapannya masih penuh, belum setetes pun dia teguk. Gober memikirkan biaya untuk melanjutkan sekolah anak-anaknya. Dia memijit-mijit kening, kebingungan. “Kenapa, Pak?” tanya Mak Ijah, pemilik […]
↧
January 29, 2017, 3:18 am
Cerpen Indra Tranggono (Media Indonesia, 29 Januari 2017) AKU merasa tersesat di negeri aneh, seperti negeri animasi. Langit dicat warna biru, tak ada gradasi, semua memadat, datar, serupa warna lukisan dekoratif. Biru langit menjadi latar yang manis gedung-gedung tinggi dengan warna kuning, hijau, atau merah. Jalanan yang dicat putih memanjang hingga cakrawala. Mobil-mobil melintas. Tak […]
↧
January 28, 2017, 11:49 pm
Cerpen D Nilasyah (Republika, 29 Januari 2017) Pohon bakau itu ternyata masih ada. Setelah puluhan tahun berlalu, cukup menandai ketuaannya jika ingin mendekati tak lagi kaki tercecah hanya sebatas mata kaki. Akarnya yang dulu menjalar beranak pinak terlihat di kebeningan ujung air laut, sekarang sudah terendam jauh di kedalaman laut. Selebihnya lenyap entah ke mana. […]
↧
January 28, 2017, 10:01 pm
Cerpen Lina PW (Kompas, 29 Januari 2017) “Jadi juga pesan pasir?” tanya Sabang pada ayahnya, dengan napas tersengal. Sabang tinggal tak jauh dari rumah Kakek Songkok, panggilan sang ayah oleh warga kampung. Ia memperhatikan sebuah pikap menurunkan pasir, lalu tergopoh-gopoh menghampiri ayahnya. “Iye, kita bikin baru rumah kita, jadi rumah batu,” jawab Kakek dengan senyum […]
↧
↧
February 4, 2017, 2:05 am
Cerpen Ahda Imran (Koran Tempo, 04-05 Februari 2017) KETIKA kau membaca cerita ini, Madubun sudah mati, barangkali sebulan yang lalu.Cerita ini dibuat berdasarkan catatan seorang bekas pengikutnya yang paling setia. Perempuan lulusan sebuah universitas di Bristol, Inggris, yang kepadanya Madubun banyak mengisahkan perjalanan hidupnya. Dengan detail kekaguman yang luar biasa, dalam tulisan tangan yang rapih, […]
↧
February 4, 2017, 11:07 pm
Cerpen Kristin Fourina (Republika, 05 Februari 2017) Setiap melintasi pertigaan yang menuju ke arah Bukit Juring, aku terserang sakit kepala. Andai kata perempuan gila itu tidak berada di bawah pohon randu yang berada di pinggir jalan. Ya, jika saja ia tidak menyandarkan tubuhnya yang kumal di batang pohon randu itu, aku tak akan terserang sakit kepala sedahsyat […]
↧
February 4, 2017, 10:33 pm
Cerpen Ahmad Tohari (Kompas, 05 Februari 2017) Di sekitar jalan simpang tiga dekat pasar, nama Paman Klungsu sudah lama mapan. Dia adalah sosok yang punya kuasa di tempat itu. Dengan andalan lengking peluitnya, Paman Klungsu bisa mengatasi kemacetan lalu lintas, terutama di pagi hari. Pada saat itu, para pedagang laki-laki dan perempuan seperti beradu cepat […]
↧