Diagram
Cerpen Nastiti Denny (Media Indonesia, 05 Februari 2017) TEPAT di malam ketiga kami menyandang gelar suami-istri, aku menyadari pernikahanku tak akan berumur panjang. Tapi siapa yang sanggup mengakhiri...
View ArticlePacar Terakhir
Cerpen Eka Handriana (Suara Merdeka, 05 Februari 2017) Semua ini berawal dari Wawan. Kekosongan kampung ini dan segala kekacauan yang kemudian mengisi, semua karena Wawan. Aku membencinya. Bukan hanya...
View ArticleKekayi
Cerpen Oka Rusmini (Jawa Pos, 05 Februari 2017) PEREMPUAN tua itu masih menyisakan gurat-gurat kecantikan yang tidak dimiliki perempuan-perempuan lain di negeri ini. Matanya tajam, mata seorang penari...
View ArticleTaktik Kiri Merah
Cerpen Triyanto Triwikromo (Koran Tempo, 11-12 Februari 2017) AKU pembunuh bayaran pemula. Aku baru bisa membunuh dua orang. Kini aku tengah bersiap untuk membunuh seorang jenderal. Agar bisa...
View ArticleKehidupan di Dasar Telaga
Cerpen S Prasetyo Utomo (Kompas, 12 Februari 2017) “APA aku mesti jadi Sobrah?” kelakar Arum, perempuan setengah baya itu, sebelum ia menaiki anak tangga untuk mencapai bibir perahu bermesin. Arum...
View ArticleAmplop Susulan
Cerpen Teguh Affandi (Republika, 12 Februari 2017) Dada rasanya diguncang gempa, ketika tangan kiri saya masukan dan raba-raba saku celana dan benda itu masih tersimpan di dalam sana. Amplop yang...
View ArticleSebelas Orang Gila di Kotaku
Cerpen Raudal Tanjung Banua (Jawa Pos, 12 Februari 2017) SEMALAM akubermimpi kedatangan seorang lelaki dengan rambut habis dicukur. Sisi rambutnya yang rapi hingga cambang di pipi tampak berkilat...
View ArticleKisah Kegembiraan Penghabisan
Cerpen Nicko Fernando (Suara Merdeka, 12 Februari 2017) Malam itu, aku dan adik-adikku berkumpul di samping lahan kosong, yang tak lama lagi bakal ditanami sebuah gedung. Seperti gedung-gedung lain di...
View ArticleMay dan Revolver Tua
Cerpen Wina Bojonegoro (Media Indonesia, 12 Februari 2017) DOR…dor… Suara itu memaksa May membuka mata. Ia tergagap bangun, dengan spontan meraba sesuatu di bawah bantal. Oh masih ada, desahnya lega....
View ArticleTambang Nanah
Cerpen Hary B. Kori’un (Koran Tempo, 18-19 Februari 2017) “LALU yang terjadi, kalian tahu? Semua rig yang mengangguk-angguk itu, yang mereka sebut pipa angguk, yang selama ini memompa minyak dari dalam...
View ArticlePiring Cuil
Cerpen Khoimatun Nikmah (Republika, 19 Februari 2017) Pagi tadi, kamu menyisakan setengah sandwich. Kamu hanya menggigit dua kali. Padahal, setangkup roti tawar isi selai kacang itu sudah kubakar...
View ArticleLaki-laki yang Menyeberang dan Perempuan di Tepi Persimpangan
Cerpen Ni Komang Ariani (Kompas, 19 Februari 2017) Bagian I: Laki-laki yang Menyeberang Setiap kali sebuah peran dimasukinya, laki-laki itu tahu, ada jiwa baru yang tumbuh. Jiwa-jiwa baru yang...
View ArticleRelikui Ibu
Cerpen Mashdar Zainal (Jawa Pos, 19 Februari 2017) CAHAYA berwarna kuning kunyit masih melimpahi kamar ibu, ketika kami mendapati si bungsu duduk bersimpuh meluberkan tangis. Tangan si bungsu...
View ArticleMeninggalkan Semut di Masjid
Cerpen Dadang Ari Murtono (Suara Merdeka, 19 Februari 2017) Hujan turun. Butiran-butiran air sebesar biji jagung menghajar genting dan ranting, pohon dan kebun, dan memaksa orang-orang menyembunyikan...
View ArticleTahi Lalat
Cerpen M Shoim Anwar (Media Indonesia, 19 Februari 2017) ADA tahi lalat di dada istri Pak Lurah. Itu kabar yang tersebar di tempat kami. Keberadaannya seperti wabah. Lembut tapi pasti. Mungkin...
View ArticleWa
Cerpen Ikhsan Hasbi (Republika, 26 Februari 2017) Sepetang ini Rahmat belum juga kembali. Langit seharian seperti berkabung, awan-awan bagai gelembung yang hendak meledak dan menumpahkan air kehidupan....
View ArticleSepupu
Cerpen Yetti A.KA (Koran Tempo, 25-26 Februari 2017) Pada usiaku yang ke-14 tahun, sepupu yang paling kusayangi memutuskan pindah agama dan menjadi seorang pembaca kitab yang taat. Sebelumnya, di...
View ArticleZiarah Para Pembunuh
Cerpen Triyanto Triwikromo (Jawa Pos, 26 Februari 2017) Bukan Makam “Aku mencari-Mu.” “Aku tak ada.” “Bukalah pintu-Mu.” “Tak ada pintu untukmu.” “Aku hendak menziarahi-Mu.” “Aku bukan makam.”...
View ArticleTalida dan Api yang Menyala-nyala
Cerpen Mashdar Zainal (Suara Merdeka, 26 Februari 2017) Jalan setapak ini menanjak. Penuh batu dan ranting-ranting tumbuhan liar yang meranggas. Di sini, udara menderu seperti dalam tungku. Matahari...
View ArticleCemani yang Tak Mau Pergi
Cerpen Angelina Enny (Kompas, 26 Februari 2017) Riza bingung setengah mati. Setengah hatinya ingin melepas si Itam pergi, setengah hatinya lagi berkata tidak. Galaunya melebihi saat ia menimbang akan...
View Article