Cerpen Putu Oka Sukanta (Media Indonesia, 26 Maret 2017) TERIK membakar kota. Beberapa gumpalan awan abu-abu tua tampak di langit. Perlahan bergerak, bagaikan orang tua bongkok yang memikul beban berat di punggungnya. Angin terhalang berembus. Jalan kota macet. Udara pengap. Saya sudah membuka semua jendela agar angin yang malas berlari bisa lebih cepat mengusap kulit […]
