Cerpen Agus Salim (Pikiran Rakyat, 15 Oktober 2017) SUDAR senyum-senyum sendiri di bawah pohon rindang, tak hirau pada orang-orang lalu-lalang. Ia bahagia bukan kepalang. Tadi, setelah mencabuti rumput pekarangan, ia dipanggil kepala lapas untuk menghadap. Kepala Lapas memberi kabar kepada Sudar, “Pak Sudar besok sudah bisa meninggalkan tempat ini. Bapak bebas tanpa syarat.” Betapa girangnya […]
