Marjo tak tahu harus berbuat apa. Upah sebagai buruh mencangkul tak mencukupi kebutuhan. Kini makan, besok tak mesti. Di gentong dapur kadang ada beras, kadang tak sebutir pun. Namun pagi itu dia senang. Dia tak nafsu makan! Sungguh, dia senang tak susah-payah menakar, mencuci, dan memasak beras, meski persediaan beras cukup untuk sarapan dan makan […]
