Cerpen Isbedy Stiawan Z.S. (Jawa Pos, 25 September 2016) LELAKI itu sudah di gerbang stasiun kereta, saat petang beranjak. Sesekali ia menggerakkan kepalanya. Menengok ke belakang. Tak ada sesiapa. Ia ingin ke kota lain. Ransel yang sejak tadi di punggung, ia pindahkan. Kini dalam jinjingan. Di dalam tas itu; pakaian, sabun, shampoo, sikat, dan pasta […]
